Tuesday, July 3, 2012

Contoh Pembuatan Proposal Teknik Informatika

Pendahuluan

1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium ini terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.

Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel.

Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer.



Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem terdistribusi,keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor, menemukanjaringan komputer dalam Warnet sangatlah bermanfaat untuk menghadapi tantangan tersebut karena fungsi dari jaringan ini adalah untukmengintegritasikan data sehingga dapat diolah dengan cepat untuk kemudian didistribusikan dengan memanfaatkan jaringan komputer secara local(local area networking).

Melihat dari alasan-alasan dan faktor-faktor diatas maka dalam proses pembuatan laporan kerja praktek ini,penulis akan membahas dan menjabarkan tentang sistem jaringan komputer yang sekarang digunakan pada Warnet Campusnet Semarang.Oleh karena itu penulis mencoba mengambil judul dapi laporan kerja praktek ini sebagai berikut:”Sistem jaringan computer pada Warnet Campusnet Semarang”.

1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang permasalahan yang sudah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan dengan menganalisa dari sistem kerja jaringan komputer pada campusnet dengan mencoba untuk memperbaiki apabila dalam sistem kerja jaringan tersebut masih terdapat kekurangan-kekurangan atau belum sempurna agar nantinya proses kerjanya menjadi lebih baik lagi dan mengurangi resiko kesalahan-kesalahan yang mungkin dapat terjadi.

1.3 Batasan Masalah
Adapun permasalahan yang terjadi pada Campusnet tentunya sangat kompleks sekali sehingga untuk menghindari penyimpangan dari topik yang sudah dipilih dan juga sesuai dengan latar belakang permasalahn yang sudah diuraikan,maka didalam hal ini masalah yang akan dibahas hanya mencakup:

  1. Proses instalasi sampai dengan sistem kerja jaringan komputer pada Campusnet.
  2. Sistem kerja dari jaringan komputer yang sekarang digunakan apakah sudah sesuai atau sudah sempurn

4 Tujuan dan Manfaat penelitian
1.4.1 Tujuan penelitian

Adapun tujuan yang ingin didapat oleh penulis dari hasil penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana proses dari sistem kerja jaringan komputer yang dipakai pada Campusnet,sehingga dapat memberikan informasi bagi banyak orang tentang proses kerjanya.

2. Memberi gambaran tentang Campusnet

3. Untuk mengetahui tentang bagaimana sistem kerja jaringan dengan Lan
pada warnet

4. Sebagai perbandingan antara teori dan kenyataan di lapangan.

1.4.2 Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil dari penelitian ini dapat berguna bagi masyarakat luas dan semua
yang ingin
mengetahui tentang proses kerja dari sistem jaringan komputer yang
dipakai pada Campusnet.

2. Sebagai sumbangan pikiran bagi masyarakat luas terutama dikalangan mahasiswa,juga untuk menambah daftar kepustakaan yang ada agar dapat meningkatkan kualitas dari para penerus lainya.

3. Bagi penulis sendiri laporan ini dijadikan sebagai syarat menyelesaikan
tugas akhir mata kuliah kerja praktek

1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Metode pengumpulan data


Dalam metode pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian,digunakan Metode Kepustakaan,Metode Observasi dan serta Metode Wawancara .Mengenai apa yang dimaksud dari metode tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.Metode Kepustakaan
Dengan memilih buku-buku referensi yang relevan dengan judul yang
diangkat,
sehingga dengan membaca buku-buku tersebut penulis
mendapatkan banyak informasi.

2. Metode Observasi
Selain mendapatkan informasi dari buku-buku refrensi, penulis juga memperoleh informasi melalui teknik observasi yang dilakukan di Warnet Campusnet Semarang. Dengan demikian penulis dapat membandingkan secara langsung informasi yang didapat dari buku-buku referensi dengan informasi yang diperoleh pada saat observasi.

3.Metode Wawancara

untuk menambah informasi, penulis juga melakukan tanya jawab dengan
nara sumber yang dianggap ahli dalam bidang Informatika

1.6. Sistematika Penulisan

Sebagai acuan bagi penulis agar penulisan laporan ini dapat terarah sesuai dengan
yang penulis harapkan,maka akan disusun sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I.Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan,rumusan
malasah,batasan masalah,tujuan dan manfaat penelitian,metode penelitian
serta sistematika penulisan

Bab II.Landasan Teori
Pada bab ini berisi tentang teori yang berkaitan dengan jaringan terutama
LAN,Komponen-komponen,sejarah dan prinsip computer datanya.

Bab III.Gambaran Umum Perusahaan

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum,sejarah singkat serta struktur
organisasi perusahaan serta uraian tugas dan wewenang

Bab IV.Pembahasan Masalah

Pada bab ini berisi tentang instalasi,setting dan penerapan system jaringan
Lan yang digunakan dengan teknologi,jaringan dan permasalahan yang
ditimbulkan pada waktu computer beroperasi serta implementasinya.

Bab V.Penutup
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan-kesimpulan dari pembahasan
diatas beserta dengan kritik dan saran.

Sumber: http://www.perkuliahan.com/


Anda ingin mencari refrensi dan contoh program lengkap ? Kami ada. Sekarang Anda bisa mencari Download Skripsi Teknik Informatika di situs ini : www.panduanSkripsi.net. Koleksi program lengkap di sana, proyek PHP dan MySQL, juga jQuery dan Framework. Bukunya juga ada.

Teknik Cepat Menyusun Skripsi

Skripsi Teknik Informatika -Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. Buat sebagian mahasiswa, skripsi adalah sesuatu yang lumrah. Tetapi buat sebagian mahasiswa yang lain, skripsi bisa jadi momok yang terus menghantui dan menjadi mimpi buruk. Banyak juga yang berujar “lebih baik sakit gigi daripada bikin skripsi”.

Skripsi Sulit, No way!
 Skripsi Sulit, No way!

Saya juga sering mendapat kiriman pertanyaan tentang bagaimana menyusun skripsi dengan baik dan benar. Ada juga beberapa yang menanyakan masalah teknis tertentu dengan skripsinya. Karena keterbatasan waktu, lebih baik saya jawab saja secara berjamaah di sini. Sekalian supaya bisa disimak oleh audiens yang lain.
Karena target pembacanya cukup luas dan tidak spesifik, maka tulisan ini akan lebih memaparkan tentang konsep dan prinsip dasar. Tulisan ini tidak akan menjelaskan terlalu jauh tentang aspek teknis skripsi/penelitian. Jadi, jangan menanyakan saya soal cara menyiasati internal validity, tips meningkatakan response rate, cara-cara dalam pengujian statistik, bagaimana melakukan interpretasi hasil, dan seterusnya. Itu adalah tugas pembimbing Anda. Bukan tugas saya.

Apa itu Skripsi?

 

Saya yakin (hampir) semua orang sudah tahu apa itu skripsi. Seperti sudah dituliskan di atas, skripsi adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi inilah yang juga menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3).
Ada beberapa syarat yang musti dipenuhi sebelum seorang mahasiswa bisa menulis skripsi. Tiap universitas/fakultas memang mempunyai kebijakan tersendiri, tetapi umumnya persyaratan yang harus dipenuhi hampir sama. Misalnya, mahasiswa harus sudah memenuhi sejumlah SKS, tidak boleh ada nilai D atau E, IP Kumulatif semester tersebut minimal 2.00, dan seterusnya. Anda mungkin saat ini belum “berhak” untuk menulis skripsi, akan tetapi tidak ada salahnya untuk mempersiapkan segalanya sejak awal.

Skripsi tersebut akan ditulis dan direvisi hingga mendapat persetujuan dosen pembimbing. Setelah itu, Anda harus mempertahankan skripsi Anda di hadapan penguji dalam ujian skripsi nantinya. Nilai Anda bisa bervariasi, dan terkadang, bisa saja Anda harus mengulang skripsi Anda (tidak lulus).
Skripsi juga berbeda dari tesis (S2) dan disertasi (S3). Untuk disertasi, mahasiswa S3 memang diharuskan untuk menemukan dan menjelaskan teori baru. Sementara untuk tesis, mahasiswa bisa menemukan teori baru atau memverikasi teori yang sudah ada dan menjelaskan dengan teori yang sudah ada. Sementara untuk mahasiswa S1, skripsi adalah “belajar meneliti”.
Jadi, skripsi memang perlu disiapkan secara serius. Akan tetapi, juga nggak perlu disikapi sebagai mimpi buruk atau beban yang maha berat.

Miskonsepsi tentang Skripsi

 

Banyak mahasiswa yang merasa bahwa skripsi hanya “ditujukan” untuk mahasiswa-mahasiswa dengan kecerdasan di atas rata-rata. Menurut saya pribadi, penulisan skripsi adalah kombinasi antara kemauan, kerja keras, dan relationships yang baik. Kesuksesan dalam menulis skripsi tidak selalu sejalan dengan tingkat kepintaran atau tinggi/rendahnya IPK mahasiswa yang bersangkutan. Seringkali terjadi mahasiswa dengan kecerdasan rata-rata air lebih cepat menyelesaikan skripsinya daripada mahasiswa yang di atas rata-rata.
Masalah yang juga sering terjadi adalah seringkali mahasiswa datang berbicara ngalor ngidul dan membawa topik skripsi yang terlalu muluk. Padahal, untuk tataran mahasiswa S1, skripsi sejatinya adalah belajar melakukan penelitian dan menyusun laporan menurut kaidah keilmiahan yang baku. Skripsi bukan untuk menemukan teori baru atau memberikan kontribusi ilmiah. Karenanya, untuk mahasiswa S1 sebenarnya replikasi adalah sudah cukup.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa penelitian, secara umum, terbagi dalam dua pendekatan yang berbeda: pendekatan saintifik dan pendekatan naturalis. Pendekatan saintifik (scientific approach) biasanya mempunyai struktur teori yang jelas, ada pengujian kuantitif (statistik), dan juga menolak grounded theory. Sebaliknya, pendekatan naturalis (naturalist approach) umumnya tidak menggunakan struktur karena bertujuan untuk menemukan teori, hipotesis dijelaskan hanya secara implisit, lebih banyak menggunakan metode eksploratori, dan sejalan dengan grounded theory.
Mana yang lebih baik antara kedua pendekatan tersebut? Sama saja. Pendekatan satu dengan pendekatan lain bersifat saling melengkapi satu sama lain (komplementer). Jadi, tidak perlu minder jika Anda mengacu pada pendekatan yang satu, sementara teman Anda menggunakan pendekatan yang lain. Juga, tidak perlu kuatir jika menggunakan pendekatan tertentu akan menghasilkan nilai yang lebih baik/buruk daripada menggunakan pendekatan yang lain.

Hal-hal yang Perlu Dilakukan

 

Siapkan Diri.
 Hal pertama yang wajib dilakukan adalah persiapan dari diri Anda sendiri. Niatkan kepada Tuhan bahwa Anda ingin menulis skripsi. Persiapkan segalanya dengan baik. Lakukan dengan penuh kesungguhan dan harus ada kesediaan untuk menghadapi tantangan/hambatan seberat apapun.

Minta Doa Restu.
 Saya percaya bahwa doa restu orang tua adalah tiada duanya. Kalau Anda tinggal bersama orang tua, mintalah pengertian kepada mereka dan anggota keluarga lainnya bahwa selama beberapa waktu ke depan Anda akan konsentrasi untuk menulis skripsi. Kalau Anda tinggal di kos, minta pengertian dengan teman-teman lain. Jangan lupa juga untuk membuat komitmen dengan pacar. Berantem dengan pacar (walau sepele) bisa menjatuhkan semangat untuk menyelesaikan skripsi.

Buat Time Table.
 Ini penting agar penulisan skripsi tidak telalu time-consuming. Buat planning yang jelas mengenai kapan Anda mencari referensi, kapan Anda harus mendapatkan judul, kapan Anda melakukan bimbingan/konsultasi, juga target waktu kapan skripsi harus sudah benar-benar selesai.

Berdayakan Internet.
 Internet memang membuat kita lebih produktif. Manfaatkan untuk mencari referensi secara cepat dan tepat untuk mendukung skripsi Anda. Bahan-bahan aktual bisa ditemukan lewat Google Scholar atau melalui provider-provider komersial seperti EBSCO atau ProQuest.

Jadilah Proaktif.
 Dosen pembimbing memang “bertugas” membimbing Anda. Akan tetapi, Anda tidak selalu bisa menggantungkan segalanya pada dosen pembimbing. Selalu bersikaplah proaktif. Mulai dari mencari topik, mengumpulkan bahan, “mengejar” untuk bimbingan, dan seterusnya.

Be Flexible.
 Skripsi mempunyai tingkat “ketidakpastian” tinggi. Bisa saja skripsi anda sudah setengah jalan tetapi dosen pembimbing meminta Anda untuk mengganti topik. Tidak jarang dosen Anda tiba-tiba membatalkan janji untuk bimbingan pada waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Terkadang Anda merasa bahwa kesimpulan/penelitian Anda sudah benar, tetapi dosen Anda merasa sebaliknya. Jadi, tetaplah fleksibel dan tidak usah merasa sakit hati dengan hal-hal yang demikian itu.

Jujur.
Sebaiknya jangan menggunakan jasa “pihak ketiga” yang akan membantu membuatkan skripsi untuk Anda atau menolong dalam mengolah data. Skripsi adalah buah tangan Anda sendiri. Kalau dalam perjalanannya Anda benar-benar tidak tahu atau menghadapi kesulitan besar, sampaikan saja kepada dosen pembimbing Anda. Kalau disampaikan dengan tulus, pastilah dengan senang hati ia akan membantu Anda.

Siapkan Duit.
 Skripsi jelas menghabiskan dana yang cukup lumayan (dengan asumsi tidak ada sponsorships). Mulai dari akses internet, biaya cetak mencetak, ongkos kirim kuesioner, ongkos untuk membeli suvenir bagi responden penelitian, biaya transportasi menuju tempat responden, dan sebagainya. Jangan sampai penulisan skripsi macet hanya karena kehabisan dana. Ironis kan?

Tahap-tahap Persiapan

 

Kalau Anda beruntung, bisa saja dosen pembimbing sudah memiliki topik dan menawarkan judul skripsi ke Anda. Biasanya, dalam hal ini dosen pembimbing sedang terlibat dalam proyek penelitian dan Anda akan “ditarik” masuk ke dalamnya. Kalau sudah begini, penulisan skripsi jauh lebih mudah dan (dijamin) lancar karena segalanya akan dibantu dan disiapkan oleh dosen pembimbing.

Sayangnya, kebanyakan mahasiswa tidak memiliki keberuntungan semacam itu. Mayoritas mahasiswa, seperti ditulis sebelumnya, harus bersikap proaktif sedari awal. Jadi, persiapan sedari awal adalah sesuatu yang mutlak diperlukan.

Idealnya, skripsi disiapkan satu-dua semester sebelum waktu terjadwal. Satu semester tersebut bisa dilakukan untuk mencari referensi, mengumpulkan bahan, memilih topik dan alternatif topik, hingga menyusun proposal dan melakukan bimbingan informal.

Dalam mencari referensi/bahan acuan, pilih jurnal/paper yang mengandung unsur kekinian dan diterbitkan oleh jurnal yang terakreditasi. Jurnal-jurnal top berbahasa asing juga bisa menjadi pilihan. Kalau Anda mereplikasi jurnal/paper yang berkelas, maka bisa dipastikan skripsi Anda pun akan cukup berkualitas.
Unsur kekinian juga perlu diperhatikan. Pertama, topik-topik baru lebih disukai dan lebih menarik, bahkan bagi dosen pembimbing/penguji. Kalau Anda mereplikasi topik-topik lawas, penguji biasanya sudah “hafal di luar kepala” sehingga akan sangat mudah untuk menjatuhkan Anda pada ujian skripsi nantinya.
Kedua, jurnal/paper yang terbit dalam waktu 10 tahun terakhir, biasanya mengacu pada referensi yang terbit 5-10 tahun sebelumnya. Percayalah bahwa mencari dan menelusur referensi yang terbit tahun sepuluh-dua puluh tahun terakhir jauh lebih mudah daripada melacak referensi yang bertahun 1970-1980.
Salah satu tahap persiapan yang penting adalah penulisan proposal. Tentu saja proposal tidak selalu harus ditulis secara “baku”. Bisa saja ditulis secara garis besar (pointer) saja untuk direvisi kemudian. Proposal ini akan menjadi guidance Anda selama penulisan skripsi agar tidak terlalu keluar jalur nantinya. Proposal juga bisa menjadi alat bantu yang akan digunakan ketika Anda mengajukan topik/judul kepada dosen pembimbing Anda. Proposal yang bagus bisa menjadi indikator yang baik bahwa Anda adalah mahasiswa yang serius dan benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan skripsi dengan baik.

Kiat Memilih Dosen Pembimbing

 

Dosen pembimbing (academic advisor) adalah vital karena nasib Anda benar-benar berada di tangannya. Memang benar bahwa dosen pembimbing bertugas mendampingi Anda selama penulisan skripsi. Akan tetapi, pada prakteknya ada dosen pembimbing yang “benar-benar membimbing” skripsi Anda dengan intens. Ada pula yang membimbing Anda dengan “melepas” dan memberi Anda kebebasan. Mempelajari dan menyesuaikan diri dengan dosen pembimbing adalah salah satu elemen penting yang mendukung kesuksesan Anda dalam menyusun skripsi.

Tiap universitas/fakultas mempunyai kebijakan tersendiri soal dosen pembimbing ini. Anda bisa memilih sendiri dosen pembimbing yang Anda inginkan. Tapi ada juga universitas/fakultas yang memilihkan dosen pembimbing buat Anda. Tentu saja lebih “enak” kalau Anda bisa memilih sendiri dosen pembimbing untuk skripsi Anda.

Lalu, bagaimana memilih dosen pembimbing yang benar-benar tepat?
Secara garis besar, dosen bisa dikategorikan sebagai: (1) dosen senior, dan (2) dosen junior. Dosen senior umumnya berusia di atas 40-an tahun, setidaknya bergelar doktor (atau professor), dengan jam terbang yang cukup tinggi. Sebaliknya, dosen junior biasanya berusia di bawah 40 tahun, umumnya masih bergelar master, dan masih gampang dijumpai di lingkungan kampus.
Tentu saja, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai contoh, kalau Anda memilih dosen pembimbing senior, biasanya Anda akan mengalami kesulitan sebagai berikut:
  • Proses bimbingan cukup sulit, karena umumnya dosen senior sangat perfeksionis.
  • Anda akan kesulitan untuk bertemu muka karena umumnya dosen senior memiliki jam terbang tinggi dan jadwal yang sangat padat.
Tapi, keuntungannya:
  • Kualitas skripsi Anda, secara umum, akan lebih memukau daripada rekan Anda.
  • Anda akan “tertolong” saat ujian skripsi/pendadaran, karena dosen penguji lain (yang kemungkinan masih junior/baru bergelar master) akan merasa sungkan untuk “membantai” Anda.
  • Dalam beberapa kasus, bisa dipastikan Anda akan mendapat nilai A.
Sebaliknya, kalau Anda memilih dosen pembimbing junior, maka Anda akan lebih mudah selama proses bimbingan. Dosen Anda akan mudah dijumpai di lingkungan kampus karena jam terbangnya belum terlalu tinggi. Dosen muda umumnya juga tidak “jaim” dan “sok” kepada mahasiswanya.
Tapi, kerugiannya, Anda akan benar-benar “sendirian” ketika menghadapi ujian skripsi. Kalau dosen penguji lain lebih senior daripada dosen pembimbing Anda, bisa dipastikan Anda akan “dihajar” cukup telak. Dan dosen pembimbing Anda tidak berada dalam posisi yang bisa membantu/membela Anda.
Jadi, hati-hati juga dalam memilih dosen pembimbing.

Format Skripsi yang Benar

 

Biasanya, setiap fakultas/universitas sudah menerbitkan acuan/pedoman penulisan hasil penelitian yang baku. Mulai dari penyusunan konten, tebal halaman, jenis kertas dan sampul, hingga ukuran/jenis huruf dan spasi yang digunakan. Akan tetapi, secara umum format hasil penelitian dibagi ke dalam beberapa bagian sebagai berikut.

Pendahuluan.
Bagian pertama ini menjelaskan tentang isu penelitian, motivasi yang melandasi penelitian tersebut dilakukan, tujuan yang diharapkan dapat tercapai melalui penelitian ini, dan kontribusi yang akan diberikan dari penelitian ini.

Pengkajian Teori & Pengembangan Hipotesis.
 Setelah latar belakang penelitian dipaparkan jelas di bab pertama, kemudian dilanjutkan dengan kaji teori dan pengembangan hipotesis. Pastikan bahwa bagian ini align juga dengan bagian sebelumnya. Mengingat banyak juga mahasiswa yang “gagal” menyusun alignment ini. Akibatnya, skripsinya terasa kurang make sense dan nggak nyambung.

Metodologi Penelitian.
 Berisi penjelasan tentang data yang digunakan, pemodelan empiris yang dipakai, tipe dan rancangan sampel, bagaimana menyeleksi data dan karakter data yang digunakan, model penelitian yang diacu, dan sebagainya.

Hasil Penelitian.
  Bagian ini memaparkan hasil pengujian hipotesis, biasanya meliputi hasil pengolahan secara statistik, pengujian validitas dan reliabilitas, dan diterima/tidaknya hipotesis yang diajukan.

Penutup.
  Berisi ringkasan, simpulan, diskusi, keterbatasan, dan saran. Hasil penelitian harus disarikan dan didiskusikan mengapa hasil yang diperoleh begini dan begitu. Anda juga harus menyimpulkan keberhasilan tujuan riset yang dapat dicapai, manakah hipotesis yang didukung/ditolak, keterbatasan apa saja yang mengganggu, juga saran-saran untuk penelitian mendatang akibat dari keterbatasan yang dijumpai pada penelitian ini.

Jangan lupa untuk melakukan proof-reading dan peer-review. Proof-reading dilakukan untuk memastikan tidak ada kesalahan tulis (typo) maupun ketidaksesuaian tata letak penulisan skripsi. Peer-review dilakukan untuk mendapatkan second opinion dari pihak lain yang kompeten. Bisa melalui dosen yang Anda kenal baik (meski bukan dosen pembimbing Anda), kakak kelas/senior Anda, teman-teman Anda yang dirasa kompeten, atau keluarga/orang tua (apabila latar belakang pendidikannya serupa dengan Anda).

Beberapa Kesalahan Pemula

 

Ketidakjelasan Isu.
 Isu adalah titik awal sebelum melakukan penelitian. Isu seharusnya singkat, jelas, padat, dan mudah dipahami. Isu harus menjelaskan tentang permasalahan, peluang, dan fenomena yang diuji. Faktanya, banyak mahasiswa yang menuliskan isu (atau latar belakang) berlembar-lembar, tetapi sama sekali sulit untuk dipahami.

Tujuan Riset & Tujuan Periset.
 Tidak jarang mahasiswa menulis “sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar kesarjanaan” sebagai tujuan risetnya. Hal ini adalah kesalahan fatal. Tujuan riset adalah menguji, mengobservasi, atau meneliti fenomena dan permasalahan yang terjadi, bukan untuk mendapatkan gelar S1.

Bab I: Bagian Terpenting.
Banyak mahasiswa yang mengira bahwa bagian terpenting dari sebuah skripsi adalah bagian pengujian hipotesis. Banyak yang menderita sindrom ketakutan jika nantinya hipotesis yang diajukan ternyata salah atau ditolak. Padahal, menurut saya, bagian terpenting skripsi adalah Bab I. Logikanya, kalau isu, motivasi, tujuan, dan kontribusi riset bisa dijelaskan secara runtut, biasanya bab-bab berikutnya akan mengikuti dengan sendirinya. (baca juga: Joint Hypotheses)

Padding. Ini adalah fenomena yang sangat sering terjadi. Banyak mahasiswa yang menuliskan terlalu banyak sumber acuan dalam daftar pustaka, walaupun sebenarnya mahasiswa yang bersangkutan hanya menggunakan satu-dua sumber saja. Sebaliknya, banyak juga mahasiswa yang menggunakan beragam acuan dalam skripsinya, tetapi ketika ditelusur ternyata tidak ditemukan dalam daftar acuan.

Joint Hypotheses. Menurut pendekatan saintifik, pengujian hipotesis adalah kombinasi antara fenomena yang diuji dan metode yang digunakan. Dalam melakukan penelitian ingatlah selalu bahwa fenomena yang diuji adalah sesuatu yang menarik dan memungkinkan untuk diuji. Begitu pula dengan metode yang digunakan, haruslah metode yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kalau keduanya terpenuhi, yakinlah bahwa skripsi Anda akan outstanding. Sebaliknya, kalau Anda gagal memenuhi salah satu (atau keduanya), bersiaplah untuk dibantai dan dicecar habis-habisan.

Keterbatasan & Kemalasan. Mahasiswa sering tidak bisa membedakan antara keterbatasan riset dan “kemalasan riset”. Keterbatasan adalah sesuatu hal yang terpaksa tidak dapat terpenuhi (atau tidak dapat dilakukan) karena situasi dan kondisi yang ada. Bukan karena kemalasan periset, ketiadaan dana, atau sempitnya waktu.

Kontribusi Riset. Ini penting (terutama) jika penelitian Anda ditujukan untuk menarik sponsor atau dibiayai dengan dana pihak sponsor. Kontribusi riset selayaknya dijelaskan dengan lugas dan gamblang, termasuk pihak mana saja yang akan mendapatkan manfaat dari penelitian ini, apa korelasinya dengan penelitian yang sedang dilakukan, dan seterusnya. Kegagalan dalam menjelaskan kontribusi riset akan berujung pada kegagalan mendapatkan dana sponsor.

Menghadapi Ujian Skripsi

 

Benar. Banyak mahasiswa yang benar-benar takut menghadapi ujian skripsi (oral examination). Terlebih lagi, banyak mahasiswa terpilih yang jenius tetapi ternyata gagal dalam menghadapi ujian pendadaran. Di dalam ruang ujian sendiri tidak jarang mahasiswa mengalami ketakutan, grogi, gemetar, berkeringat, yang pada akhirnya menggagalkan ujian yang harus dihadapi.
Setelah menulis skripsi, Anda memang harus mempertahankannya di hadapan dewan penguji. Biasanya dewan penguji terdiri dari satu ketua penguji dan beberapa anggota penguji. Lulus tidaknya Anda dan berapa nilai yang akan Anda peroleh adalah akumulasi dari skor yang diberikan oleh masing-masing penguji. Tiap penguji secara bergantian (terkadang juga keroyokan) akan menanyai Anda tentang skripsi yang sudah Anda buat. Waktu yang diberikan biasanya berkisar antara 30 menit hingga 1 jam.
Ujian skripsi kadang diikuti juga dengan ujian komprehensif yang akan menguji sejauh mana pemahaman Anda akan bidang yang selama ini Anda pelajari. Tentu saja tidak semua mata kuliah diujikan, melainkan hanya mata kuliah inti (core courses) saja dengan beberapa pertanyaan yang spesifik, baik konseptual maupun teknis.

Grogi, cemas, kuatir itu wajar dan manusiawi. Akan tetapi, ujian skripsi sebaiknya tidak perlu disikapi sebagai sesuatu yang terlalu menakutkan. Ujian skripsi adalah “konfirmasi” atas apa yang sudah Anda lakukan. Kalau Anda melakukan sendiri penelitian Anda, tahu betul apa yang Anda lakukan, dan tidak grogi di ruang ujian, bisa dipastikan Anda akan perform well.

Cara terbaik untuk menghadapi ujian skripsi adalah Anda harus tahu betul apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda teliti. Siapkan untuk melakukan presentasi. Akan tetapi, tidak perlu Anda paparkan semuanya secara lengkap. Buatlah “lubang jebakan” agar penguji nantinya akan menanyakan pada titik tersebut. Tentu saja, Anda harus siapkan jawabannya dengan baik. Dengan begitu Anda akan tampak outstanding di hadapan dewan penguji.

Juga, ada baiknya beberapa malam sebelum ujian, digiatkan untuk berdoa atau menjalankan sholat tahajud di malam hari. Klise memang. Tapi benar-benar sangat membantu.
Jujur saja, saya (dulu) menyelesaikan skripsi dalam tempo 4 minggu tanpa ada kendala dan kesulitan yang berarti. Dosen pembimbing saya adalah seorang professor dengan jam terbang sangat tinggi. Selama berada dalam ruang ujian, kami lebih banyak berbicara santai sembari sesekali tertawa. Dan Alhamdulillah saya mendapat nilai A.

Bukan. Bukan saya bermaksud sombong, tetapi hanya untuk memotivasi Anda. Kalau saya bisa, seharusnya Anda sekalian pun bisa.

Pasca Ujian Skripsi

 

Banyak yang mengira, setelah ujian skripsi segalanya selesai. Tinggal revisi, bawa ke tukang jilid/fotokopi, urus administrasi, daftar wisuda, lalu traktir makan teman-teman. Memang benar. Setelah Anda dinyatakan lulus ujian skripsi, Anda sudah berhak menyandang gelar sarjana yang selama ini Anda inginkan.
Faktanya, lulus ujian skripsi saja sebenarnya belum terlalu cukup. Sebenarnya Anda bisa melakukan lebih jauh lagi dengan skripsi Anda. Caranya?
Cara paling gampang adalah memodifikasi dan memperbaiki skripsi Anda untuk kemudian dikirimkan pada media/jurnal publikasi. Cara lain, kalau Anda memang ingin serius terjun di dunia ilmiah, lanjutkan dan kembangkan saja penelitian/skripsi Anda untuk jenjang S2 atau S3. Dengan demikian, kelak akan semakin banyak penelitian dan publikasi yang mudah-mudahan bisa memberi manfaat bagi bangsa ini.
Bukan apa-apa, saya cuma ingin agar bangsa ini bisa lebih cerdas dan arif dalam menciptakan serta mengelola pengetahuan. Sekarang mungkin kita memang tertinggal dari bangsa lain. Akan tetapi, dengan melakukan penelitian, membuat publikasi, dan seterusnya, bangsa ini bisa cepat bangkit mengejar ketertinggalan.

Source:  http://skripsiteknikinformatika.blogdetik.com/
Anda ingin mencari refrensi dan contoh program lengkap ? Kami ada. Sekarang Anda bisa mencari Download Skripsi Teknik Informatika di situs ini : www.panduanSkripsi.net. Koleksi program lengkap di sana, proyek PHP dan MySQL, juga jQuery dan Framework. Bukunya juga ada.

Beberapa Tips Agar Skripsi Cepat Selesai

Skripsi Teknik Informatika -Skripsi memang nggak bias lepas dari kehidupan mahasiswa. Hidup tanpa skripsi bagaikan hidup tanpa baju, nggak asyik, nggak keren, nggak seru. Itu barangkali kata2 yang pas buat para mahasiswa. Alhamdulillah setelah melewati proses yg sangat panjang akhirnya aku bisa menyelesaikan hal yang paling ditakuti dan disegani mahasiswa ini. Dari proses tadi ada banyak hal yang telah aku dapet dari prose itu, mulai dari melatih aku kesabaran, melatih mentalku, sampe mendapatkan pengalaman berharga yang tak mungkin terlupakan seumur hidupku.

Bener kata pepatah yg mengatakan “ berakit2 kehulu, berenang ketepian. Bersakit2 dahulu, bersenang2 kemudian “ . kalo awal mengerjakan skripsi memang begitu membosankan, menyebalkan, sengsara, pokoknya silit dah…tapi akan terasa melegakan, mengeanakkkan, setelah selesai. Walaupun belum ujian, nah itulah yg saat ini aku rasakan. Kemaren aku telah bebas, aku telah menyelesaikan skripsiku, dan ujiannya baru tanggal 23 November nanti.
Nah..Sob..kemaren aku ditanya sama temen ku yg sedang menyelesaikan skripsinya, sampe akhirnya dia minta tips agar bias dengan mudah n cepet ngerjakan skripsi. Aku bilang siapalah aku sampe dimintai Tips kayak itu. Skripsi saja baru selesai setelah hamper 6 tahun kuliah. Tapi temenku itu tetap memaksa, akhirnya pikir2 kenapa nggak?? Itung2 berbagi kebaikan. Apalagi aku kan sudah menyelesaikannya pasti ada bnyak pengalaman, makanya dari pengalamanku itu aku buat poin tips mengerjakan skripsi dengan cepat ala ibel_abel.
Ini nih Tipsnya:
Pertama(1): Cari Tempat Terfavoritmu untuk Refresing menenangkan Pikiran. Ini penting sob..karna mengerjakan skripsi itu butuh pemikiran yg ekstra banyak, jadi piiran kita harus Fresh dulu biar ngerjainnya enjoy.jangan biarkan kamu hanya mengurung diri di kamar karna Sumpek.
Kedua (2): Lampiaskan Rasa Sumpekmu dengan Menulis Sesuatu di Blog. Hal ini yg biasa aku lakuin kalo pas lagi sumpek. Karna rasa sumpek ini biasanya mendatangkan rasa males melakukan apa2, males mandi, males makan, maunya tidur aja. Kalo kamu nggak punya Blog, bolehlah nulis di buku Diarymu. Kalo masih nggak punya Diary terserahlah nulis dimana, yg penting nulis. Ini biasanya membantu kita jadi bersemangat lagi ngerjakan skripsi.
Ketiga (3): Sikapi dengan Senyum Termanismu orang2 yg Tanya tentang Skripsimu. Hal yg paling nggak disukai kalo pas lagi ngerjain skripsi tp masih belum selesai adalah ditanya tentang skripsi. Rasanya mau digampar aja tu orang yg tnya skripsi, “nggak tau apa klo aku lagi sutress nih”. Tau kan kalo senyum itu bias merubah sesuatu yg hambar menjadi sesuatu yg mnyenangkan? Disamping itu senyum juga ibadah kan? .
Keempat (4): Sering2 lah menghadap Dosen Pembimbingmu. Ini juga pengalamanku, karna jarang sekali bertemu dosen pembimbing, akhirnya skripsiku terkatung2 selama hampir 1 tahun lebih. nggak tau harus berbuat apa. Nah, ternyata dari sekiat banyak temen2 ku yg sudah lulus duluan, salah satu kuncinya sering konsultasi kedosen pembimbing, walaupun kamu belum ngerjakan apa2, yg penting ketemu aja dulu, insyaAllah akan dipermudah untuk selanjutnya.
Kelima (5): Sering2 lah berkomunikasi dengan Dosen Pembimbingmu lewat SMS ato Telepon ato media yg lain. Biasanya dosem pembimbing itu sangat sulit sekali untuk diajak ketemu, alasannya sibuk lah, lagi diluar kota lah, dan masih bnyak lagi segudang alasannya. Kalo terjadi kayak gitu mendingan kamu ajak komunikasi via yg aku sebutin diatas. Dari pada nggak ngelakuin apa2??.
Keenam (6): Perbanyak Makan Sayuran dan Minum Air Putih. Dari pengalamanku, banyak sekali orang yg lagi mengerjakan skripsi sampe lupa makan, minum bahkan lupa mandi. Sampe akhirnya jatuh sakit. Ingat!! Ngerjakan skripsi butuh tenaga yg ekstra banyak, butuh vitamin yg cukup. Jangan sampe deh ada kasus orang mati gara2 skripsi. Heheh…. Ini juga membantu kamu melancarkan pikiranmu hingga kamu dg mudah ngerjakan skripsi.
Ketujuh (7): Sempatkan Olahraga. Nah Sob… Olahraga itu penting, untk kebugaran tubuh kita, karna didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yg sehat pula. Kalo pengen skripsi mu ngawur kemana2 sih gak apa2 gk usah Olahraga…
Kedelapan (8): Tingkatkan Amal Yaumimu (ibadahmu). Dalam segala hal manuasia itu harus seimbang. Meningkatkan amal yaumi meningkatkan kualitas berpikit kita. Menjernihkan pikiran dan hati kita. Kalo pikiran dan hati kita kotor mana mungkin skripsi dapat dengan mudah diselesaikan??.
Kesembilan (9): Jangan Lupa Doa dan Minta Restu Ibu. Jangan lupa juga kalo kehidupan ini sudah ada yg mengatur, disamping ikhtiar kita juga dianjurkan untuk berdoa. Karna kalo yg Maha mengatur kehidupan ini gk mengijinkan kamu, walaupun kamu lari ke BROMO-pun nggak akan biasa. Mintalah kemudahan pada-NYA.
Sepuluh (10): Kurangi Jatah Tidurmu. Kebanyakan orang sukses adalah orang yang mengurangi jatah tidurnya. Tau hewan apa yg waktu tidurnya lebih banyak dari waktu bangunnya?? Kalo nggak tau Tanya temen disekitarmu.
Ok Sob… barangkali itu yg dapet aku berikan. Yang baik diambil yang buruk dibuang jauh2. Yg cocok dipakai n yg nggak cocok di buang kelaut aje….semoga bermanfaat..Sukses Buat kamu…

Source: http://skripsiteknikinformatika.blogdetik.com/
Anda ingin mencari refrensi dan contoh program lengkap ? Kami ada. Sekarang Anda bisa mencari Download Skripsi Teknik Informatika di situs ini : www.panduanSkripsi.net. Koleksi program lengkap di sana, proyek PHP dan MySQL, juga jQuery dan Framework. Bukunya juga ada.

Macam - Macam Metodologi Penelitian dalam Skripsi Teknik Informatika

Skripsi Teknik Informatika -  Penelitian adalah suatu usaha untuk menjelaskan sebuah gejala dengan cara menghubungkan berbagai variabel berdasarkan kaidah tertentu dalam kaidah ilmu pengetahuan. Tujuan dari diadakannya sebuah penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan, mengklarifikasi ilmu pengetahuan agar menjadi tahu dan mendapatkan kebenaran akan sesuatu yang ingin dimengerti. Penelitian bermula dari timbulnya rasa ingin tahu pada seseorang.
metodologi-penelitian
Untuk mencari tahu atau melakukan sebuah penelitian, setidaknya seseorang harus mengenal dulu macam-macam penelitian yang umum dipakai. Untuk menjadi peneliti seseorang tidak harus mengikuti proses dan prosedur tertentu, akan tetapi untuk memiliki ilmu pengetahuan (sains), seseorang harus mengikuti proses, prosedur dan kaidah tertentu dengan kata lain mengikuti sebuah metodologi penelitian.
Penelitian secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu metodologi penelitian kualitatif dan metodologi penelitian kuantitatif. Dua macam penelitian ini yang kemudian menurun menjadi bermacam-macam penelitian, seperti misalnya penelitian ekonomi, penelitian sosial, dan lain sebagainya.

Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berdasarkan jumlah banyaknya objek yang ditelitinya. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang didesain sangat spesifik, yaitu penelitian yang dirancang untuk mengetahui objek tertentu, atau benar-benar fokus kepada suatu permasalahan saja.
Penelitian kuantitatif ada bermacam-macam. Umumnya, penelitian kuantitatif adalah penelitian tentang ilmu eksak atau ilmu pasti (sains). Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk melakukan test terhadap teori yang sudah ada sebelumnya.
Salah satu contoh penelitian kuantitatif adalah penelitian tentang jumlah pendapatan di sebuah daerah. Penelitian tersebut termasuk penelitian kuantitatif karena penelitian itu membutuhkan data-data yang riil dan menggunakan hitingan-hitungan yang pasti.
Yang termasuk penelitian kuantitatif adalah: penelitian ekonomi, penelitian kependudukan, dan penelitian lain yang menggunakan prosedur dan kaidah yang ditentukan secara ilmiah.

Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berdasarkan pada mutu atau kualitas dari tujuan sebuah penelitian itu. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang didesain secara umum, yaitu penelitian yang dilakukan untuk objek kajian yang tidak terbatas dan tidak menggunakan metode ilmiah yang menjadi patokan.
Penelitian kualitatif ada bermacam-macam. Umumnya, penelitian kualitatif adalah penelitian yang objeknya non-eksak, seperti misalnya ilmu etika, ilmu bahasa, dan adat istiadat.
Contoh dari penelitian kualitatif adalah adalah ketika kita akan melakukan sebuah penelitian tentang kebiasaan penduduk suatu tempat. Misalnya kita akan meneliti tentang ritual-ritual ghaib yang tidak masuk akal kita, maka penelitian itu tidak membutuhkan batasan ilmiah, karena objek yang kita kaji memanglah jauh dari ilmiah.
Yang termasuk bagian dari penelitian kualitatif adalah: penelitian sosial, penelitian keagamaan, penelitian budaya, dan lain sebagainya yang intinya tidak memerlukan kaidah dan prosedur ilmiah.

Source:  http://skripsiteknikinformatika.blogdetik.com/
Anda ingin mencari refrensi dan contoh program lengkap ? Kami ada. Sekarang Anda bisa mencari Download Skripsi Teknik Informatika di situs ini : www.panduanSkripsi.net. Koleksi program lengkap di sana, proyek PHP dan MySQL, juga jQuery dan Framework. Bukunya juga ada.

Sistematika dalam Penulisan Skripsi Teknik Informatika

Pernah melihat kakak Anda bingung memikirkan tentang sistematika penulisan makalah? Atau mungkin Anda sendiri pernah merasakannya? Ya. Masa-masa sekolah dan kuliah adalah masa kita untuk belajar memahami suatu bidang pelajaran atau mata kuliah tertentu dengan melakukan praktek dan menuliskan laporan kerjanya.

 Laporan tersebut dengan karya ilmiah.


pedoman-skripsi

Disebut ilmiah karena terjadi dalam ruang lingkup pendidikan yang mengharuskan segala hal berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan bukan rekaan semata, serta dapat dibuktikan secara empiris atau berdasarkan fakta penelitian, pengamatan, penemuan, dan pengalaman sang penulis.

Menurut guru besar bidang kewarganegaraan, Dr. H. Endang Danial AR., M.Pd, karya ilmiah adalah berbagai macam tulisan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan menggunakan tata cara ilmiah, yaitu suatu sistem penulisan yang didasarkan pada sistem, masalah, tujuan, teori, dan data dalam memberikan alternatif pemecahan masalah tertentu.

Makalah adalah salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang membahas suatu masalah berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data, yang didapat dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, tes laboratorium, maupun kajian pustaka.

Sistematika penulisan makalah

Penulisan makalah disusun per bab. Bab-bab tersebut terdiri atas:

Bab I Pendahuluan

Bab ini terdiri atas:
* Latar belakang, yang berisi alasan mendasar pemilihan topik. Dapat berupa paparan teoritis maupun paparan praktis, tetapi jangan libatkan alasan yang bersifat pribadi atau alasan subjektif.
* Masalah atau topik bahasan, berisi intisari topik yang ingin dibahas, gunakan bahasa yang singkat dan jelas.
* Sistematika penulisan, berisi garis besar yaitu apa yang ditulis mulai dari pendahuluan, isi, sampai penutup.
* Tujuan penulisan, berisi maksud tulisan, apa yang ingin dicapai dan deskripsi sasaran penulisan.

Bab II Pembahasan

Bab ini berisi penjelasan tentang topik dan sub bagian dari topik dengan menyertakan data – data pendukung atau referensi.

Bab III Penutup

Bab ini terdiri atas:
* Kesimpulan, berisi intisari dari hasil pembahasan dalam kalimat yang jelas. Anda juga dapat menuliskannya dalam bentuk poin-poin.
* Implikasi, berisi dampak yang mungkin timbul dari pembahasan Anda. Poin implikasi ini boleh disertakan, boleh juga tidak.
* Saran, berisi tentang rekomendasi atau tindak lanjut kepada pihak-pihak terkait.

Daftar Pustaka

Berisi catatan semua sumber yang Anda pergunakan dalam menulis makalah.

Lampiran

Berisi hal-hal yang bersifat pelengkap yang dipakai dalam proses penulisan makalah. Seperti data yang berupa angka, grafik, atau deskripsi verbal yang dianggap sangat penting. Bagian ini tidak dimasukkan dalam batang tubuh makalah. Jangan lupa untuk member nomor halaman pada bagian lampiran ini.

 Source: http://skripsiteknikinformatika.blogdetik.com/
Anda ingin mencari refrensi dan contoh program lengkap ? Kami ada. Sekarang Anda bisa mencari Download Skripsi Teknik Informatika di situs ini : www.panduanSkripsi.net. Koleksi program lengkap di sana, proyek PHP dan MySQL, juga jQuery dan Framework. Bukunya juga ada.

Pengertian dari Teknik Informatika

Apa Itu Teknik Informatika ?
Teknik Informatika merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah transformasi atau pengolahan data dengan memanfaatkan se-optimal mungkin teknologi komputer melalui proses-proses logika. Pada teknik informatika bidang ilmu yang lebih banyak dikaji adalah bidang pemrograman dan komputasi, rekayasa perangkat lunak (software) untuk berbagai bidang aplikasi dalam berbagai bidang usaha, dan teknologi jaringan komputer.
Apa Yang Dipelajari di Teknik Informatika ?
Dasar ilmu dalam Teknik Informatika adalah algoritma. Pada Teknik Informatika, mahasiswa akan diarahkan untuk bisa menguasai ilmu dan keterampilan rekayasa informatika yang berlandaskan pada kemampuan untuk memahami, menganalisis, menilai, menerapkan, serta menciptakan piranti lunak (software) dalam pengolahan dengan komputer. Secara garis besar materi dalam teknik informatika dapat dikelompokkan menjadi beberapa bidang ilmu antara lain adalah :
1.   Sistem Informasi
Memberikan pengetahuan dan pengertian dasar tentang konsep dan kerangka sistem informasi, metodologi dan teknik perancangan, pengembangan, pengetesan dan pemeliharaan sistem perangkat lunak
2.   Rekayasa Perangkat Lunak
Materi yang dipelajari dalam bidang ini adalah Analisa dan Desain Obyek, Penyempurnaan Proses Rekayasa, Inspeksi Perangkat Lunak, Rekayasa Perangkat Lunak, Pemrograman Basis Data Client Server.
3.   Pemrograman dan Komputasi
Memberikan pengetahuan dan kemampuan menganalisis permasalahan dalam ruang lingkup Komputasi, Komputasi Paralel, Sistem Terdistribusi, Teknologi Antar Jaringan.
4.   Arsitektur dan Jaringan Komputer
Materi yang dipelajari dalam bidang ini adalah Arsitektur Komputer, Organisasi Komputer, Elektronika, Sistem Digital, Sistem Mikroprosesor, Jaringan Komputer dll.
Prospek Lulusan Teknik Informatika
Bidang aplikasi komputer sangat luas, hampir tidak ada ruang kehidupan yang tidak tersentuh oleh teknologi komputer. Luasnya bidang aplikasi tersebut, terbatasnya jumlah system analyst, pesatnya perkembangan teknologi informasi, dan tingginya kebutuhan pengembangan perangkat lunak memberikan prospek yang sangat cerah bagi lulusan Teknik Informatika. Jenis pekerjaan yang tepat untuk lulusan Teknik Informatika antara lain adalah: Programmer, Sistem Analis, Web Designer, Software Engineer/Web engineer, Computer network/Data Communication Engineer, Instansi Pemerintah dan Lembaga Penelitian, Lain-lain (perusahaan-perusahaan jasa telekomunikasi, perbankan, konsultan atau dosen di perguruan tinggi negeri maupun swasta, dll).

Source: http://www.engineeringtown.com/
 

Anda ingin mencari refrensi dan contoh program lengkap ? Kami ada. Sekarang Anda bisa mencari Download Skripsi Teknik Informatika di situs ini : www.panduanSkripsi.net. Koleksi program lengkap di sana, proyek PHP dan MySQL, juga jQuery dan Framework. Bukunya juga ada.
Contoh Skripsi Teknik Informatika  - Teknik informatika suatu disiplin ilmu yang mengolah fakta berlambang data dan informasi dengan menggunakan mesin atau komputer. Ilmu ini juga bisa disebut dengan ilmu yang mempelajari, mengumpulkan, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Dewasa ini dunia informatika di Indonesia sedang mengalami kemajuan, karena itu banyak anak muda yang mendaftarkan diri untuk mengambil jurusan tehnik informatika. Dalam membuat skripsi teknik informatika dapat mengambil contoh yang terjadi di dunia kerja saat ini, dimana setiap perusahaan pasti menyediakan minimal seorang tenaga IT atau programmer.
Berikut ini adalah contoh skrispi teknik informatika.

  1. Membuat judul. Menulis nama judul, nama penulis, nama kampus dan nomor induk mahasiswa. Judul harus yang berkaitan dengan dunia teknik informatika misalnya Cara Membuat Program Permainan Animasi Karakter Suku-suku di Indonesia.
  1. Membuat pendahuluan/latar belakang masalah. Bagaimana metode yang tepat dalam cara membuat program animasi yang efektif dan disukai masyarakat Indonesia.
  1. Pembahasan masalah. Membuat penjelasan masalah-masalah yang mungkin akan menjadi suatu pro dan kontra.
  1. Perumusan masalah. Membuat jalan keluar dari masalah-masalah yang ada serta pembahasan masalah-masalah agar program ini menjadi bisa membuat Indonesia menjadi lebih dikenal di mata dunia.
  1. Tujuan dan manfaat penelitian. Menerangkan dari manfaat program ini bukan sekedar untuk menambah jenis permainan tapi juga mengenal suku-suku Indonesia.
  1. Metodelogi Penelitian. Dapat menggunakan contoh Sekolah Kejuruan Teknik (STM) yang ada di kota maupun daerah.
  1. Kerangka berfikir. Membuka pemikiran baru tentang program bermain sambil belajar tentang negeri Indonesia.
  1. Landasan Teori. Dengan lebih mengutamakan kemajuan teknologi sebaiknya dapat juga memberi dampak positif bagi anak-anak bangsa.
  1. Hipotesis. Memberikan jawaban-jawaban yang mungkin akan muncul dengan program permainan ini.
  1. Penutup. Mengemukakan alasan-alasan yang tepat mengapa program ini layak untuk anak Indonesia dan memberikan harapan-harapan yang baik.
Source: http://dfclix.blogspot.com/


Anda ingin mencari refrensi dan contoh program lengkap ? Kami ada. Sekarang Anda bisa mencari Download Skripsi Teknik Informatika di situs ini : www.panduanSkripsi.net. Koleksi program lengkap di sana, proyek PHP dan MySQL, juga jQuery dan Framework. Bukunya juga ada.